Omahe Whawin, Wedangan Bernuansa Bali Dan Satu-Satunya Disolo


Wedangan atau Angkringan Omahe Whawin merupakan tempat unik dengan varian hidangan menu serta minuman yang menggugah selera. Terletak di kawasan yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan, Omahe Whawin berhasil menyuguhkan cita rasa Jawa dengan nuansa Bali.

Terletak di Jalan. Kelud Selatan No. 42, RT. 002 RW. 013 Nayu Utara, Kadipiro, Banjarsari, Surakarta. Ketika masuk pertama kali masyarakat akan dibuat keheranan akan letaknya yang terpencil. Namun walaupun begitu masyarakat dipastikan akan nyaman dengan nuansa tempat yang identik di Ubud Bali.

Pemilik Omahe Whawin, Djoko Suprihanto atau yang akrab dipanggil Whawin mengakui menghadirkan angkringan atau wedangan dengan konsep Bali karena memang selama ini belum ada di Solo. “Memang tagline Omahe Whawin, Ubud Balinya Kota Solo begitu namun tetap menyajikan hidangan – hidangan yang cocok bagi lidah orang Solo,” tuturnya kepada Joglosemar saat ditemui di Omahe Whawin, Kamis (5/1).

Masyarakat tidak perlu khawatir soal harga, walaupun tempatnya sangat menjual dan menawan namun varian menunya dihargai tidak terlalu mahal. “Untuk harga memang kita bikin yang memasyarakat, untuk makanan dihargai dari Rp 10.000 sampai Rp 50.000, serta untuk minuman Rp 4.000 sampai Rp 7.000,” tuturnya.

Menu yang diunggulkan dari 30 menu makanan yakni Mangut Ikan Manyung. Hidangan ini terdiri dari kepala ikan Manyung berukuran jumbo, dengan siraman kuah mangut yang gurih. Daging kepala ikan yang lunak akan sempurna bercampur kuah mangut dengan cita rasa rempah yang kuat gurih dan pedas. Di dalam kuah bercampur dengan potongan cabai dan sedikit bawang putih kemudian disajikan dalam mangkuk bulat yang berbahan dasar tanah liat. “Satu porsinya seharga Rp 50.000 hingga Rp 60.000, sudah termasuk nasi satu porsi,” tuturnya.

Selain Mangut kepala ikan Manyung juga terdapat pilihan makanan lainnya seperti Empal Ikan Manyung, Nasi Bakar Ayam Kampung, Nasi Bakar Tahu Tempe Telur, plecing kangkung khas Bali, dan masih banyak lagi.

Sedangkan untuk minumannya, Omahe Whawin menyediakan berbagai varian minuman herbal yang bahan-bahannya terbuat dari bahan-bahan alami. “Minumannya kami memang homemade untuk peracikan bahan-bahannya,” tuturnya.

Minuman ini seperti Wedang Lower, Es Wedang Uwuh, Es Wedang Teh, Es Wedang Jeruk,  Es Wedang Soklat, Es Wedang Jahe Gepuk, Es Wedang Gulas, dan Es Wedang Beras Kencur. Dari segi harga sangat murah, hanya Rp 4.000 hingga Rp 7.000.

Wedangan atau Angkringan Omahe Whawin  berhasil menggabungkan dua konsep adat yang berbeda, Jawa dan Bali. Whawin mengatakan 70 persen ornamen-ornamen yang menghiasi tempat tersebut murni didatangkan dari Pulau Dewata.  Konsep yang berbeda akan tetapi disatukan  menjadi konsep yang sangat unik dan tentunya sangat menarik jika dilihat, sehingga dapat memanjakan setiap mata pengunjung yang masuk ke dalamnya.Omahe Whawin buka setiap hari mulai pukul 11.00WIB-00.00WIB.

Related Posts: